Melie Indarto (Inacraft Award)

Melie Indarto (Inacraft Award)

Melie Indarto adalah pendiri dan pemilik KaIND, sebuah brand fashion berkelanjutan yang mengusung kekayaan kearifan lokal dengan fokus pada tekstil tenun tradisional dan bahan-bahan alami. Dengan pengalaman lebih dari 8 tahun di industri ini, Melie telah membawa KaIND tampil di berbagai panggung internasional, termasuk menjadi bagian dari G20 sebagai cinderamata resmi pada tahun 2022.

Melie memiliki latar belakang dalam desain dan manajemen bisnis, serta memiliki keahlian dalam mengembangkan produk tekstil, memimpin tim, dan menjalankan strategi pemasaran. Sebagai leader, Melie berkomitmen untuk memperkenalkan KaIND sebagai merek yang tidak hanya berbicara tentang fashion, tetapi juga keberlanjutan, pemberdayaan lokal, dan pengembangan ekonomi sirkular.

Selain itu, Melie juga aktif dalam berbagai program mentoring bagi pengusaha muda, dan telah berkolaborasi dengan berbagai brand ternama untuk mendukung visi KaIND. Dalam kesehariannya, Melie terus berinovasi, menjalin relasi dengan mitra strategis, serta mendorong ekspansi pasar KaIND baik secara domestik maupun internasional.

Dengan semangat yang kuat untuk memajukan industri fashion berkelanjutan di Indonesia, Melie terus berusaha menjembatani antara tradisi dan inovasi melalui KaIND, serta berupaya untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk menginspirasi generasi muda dalam dunia wirausaha.

Ethereal Scarf
KaIND
KaIND is more than a fashion brand — it's the spirit of the Indonesian archipelago, woven with care, wisdom, and a contemporary soul. We use local natural fibers like pineapple, cotton, ramie, and eri silk, nurtured by skilled hands and ancient traditions. For us, fabric is a living heritage that carries the stories of our diverse culture. KaIND brings this legacy into the present with timeless, rooted, and sustainable design. Every step from material selection to production reflects our commitment to the planet and fair practices. Blending traditional techniques with modern innovation, we create collections that are not only beautiful to wear but also inspire a more conscious way of living with circular fashion production, eco-conscious product, local empowerment, fair trade and ethical leadership.
Jl. Raya Purwosari no. 83 Pasuruan 67162
1. Komposisi Serat Benang Sutera Eri 30% + Benang Tencel 70% Dihasilkan dari kepompong ulat sutera eri (Samia ricini) yang dibudidayakan oleh petani lokal binaan kami secara etis tanpa membunuh pupa yang ada di dalam kepompong dan berkelanjutan. Tencel merupakan serat selulosa dari pulp kayu bersertifikat FSC, dipilih karena sifatnya yang breathable, kuat, dan ramah lingkungan. Kombinasi ini menciptakan scarf yang ringan, dan nyaman dipakai. 2. Benang Jahit Katun Digunakan untuk manipulasi tekstur pada permukaan kain selendang dengan teknik jahit fabric manipulation, memberikan efek visual dan sentuhan thand-feel yang unik. Benang ini 100% katun sehingga turut menyumbang terhadap sifat biodegradable produk secara keseluruhan. 3. Pewarna Alam Seluruh scarf melalui proses pewarnaan alam yang ramah lingkungan. Untuk menghasilkan gradasi warna biru tua ke coklat tembaga seperti pada Ethereal Scarf, digunakan kombinasi dari Indigofera tinctoria – menghasilkan warna biru tua yang dalam dan stabil. Kayu mahoni dan johlawe – menghasilkan warna coklat kemerahan hingga tembaga yang hangat. 4. Sifat Produk Seluruh material yang digunakan bersifat organik, bebas bahan kimia sintetis, dan 100% biodegradable, menjadikan Ethereal Scarf sebagai produk yang tidak hanya estetik dan bernilai budaya, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. 5. Motif Visual Terinspirasi dari Pasir Berbisik Bromo dan Bunga Sedap Malam: Kuasan warna coklat dan semburat gradasinya menggambarkan hembusan pasir berbisik di kaki Gunung Bromo, yang secara administratif masuk wilayah Pasuruan. Teknik kuas ini memberikan efek sapuan alam yang halus, reflektif, dan dinamis—menghadirkan kesan lanskap Bromo dalam medium kain. Sementara tekstur benang timbul terinspirasi dari Bunga Sedap Malam dimana manipulasi tekstur menggunakan benang katun timbul yang dijahit mengikuti pola master merepresentasikan susunan vertikal bunga Sedap Malam, salah satu bunga ikonik dari Pasuruan yang banyak dibudidayakan di lahan2 terbuka secara turun-temurun. Pola timbul yang berulang namun tidak simetris menggambarkan keindahan alami dan kelembutan alami pada bunga. Keduanya—pasir dan bunga—melambangkan kontras harmonis antara kekuatan dan kelembutan, antara bentang alam vulkanik Bromo yang gersang namun megah, dan bunga Sedap Malam yang rapuh namun memikat. Kontras inilah yang kami hadirkan dalam desain scarf secara estetika maupun filosofi. Nama Ethereal yang berarti “halus, tidak terlihat namun terasa”, sejalan dengan falsafah Jawa tentang keindahan yang tidak perlu keras, tetapi menyentuh dari dalam (alus, tidak pamer). Warna bumi yang digunakan mencerminkan kebijaksanaan lokal dan keterhubungan manusia dengan alam.
Ethereal-Scarf-2
WhatsApp-Image-2025-06-21-at-10.59.41
unnamed-30-copy
WhatsApp-Image-2025-06-21-at-11.04.29
Sepuluh tahun dari sekarang, saya berharap KaIND sudah menjadi brand lokal yang sudah go internasional yang dikenal luas karena keberlanjutan dan kualitas produk tekstilnya. Saya juga ingin KaIND memiliki store offline di beberapa kota besar dunia, dengan Jakarta Selatan sebagai flagship store, serta memperluas jangkauan pasar ke berbagai negara dengan fokus pada fashion berkelanjutan. Selain itu, saya bertekad untuk tetap memperjuangkan kemandirian serat di Indonesia, mempromosikan penggunaan bahan lokal seperti ramie, pineapple, cotton dan eri silk fiber, serta berkontribusi pada ketahanan sandang nasional. Saya ingin KaIND menjadi bagian dari gerakan yang mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku tekstil dan mendukung pemberdayaan petani serat lokal. Di sisi pribadi, saya ingin lebih banyak terlibat dalam mentoring dan pengembangan bisnis, membantu lebih banyak pengusaha muda di dunia fesyen untuk membangun brand mereka dengan prinsip yang sama, serta menikmati keseimbangan hidup yang lebih baik bersama keluarga, dengan lebih banyak waktu untuk traveling dan mengeksplorasi budaya lokal dan tren baru.